Thursday, September 23, 2010

R.I.P reality

bukan berarti saya adalah manusia menyedihkan yang terlalu banyak mengeluh bila saya merasa realita ini hanya mimpi belaka
karena saya tidak pernah membagi sakit ini dengan orang lain
saya puas menikmati rasa sakit ini pelan-pelan
saya menikmati bagaimana rasa kecewa itu menusuk perlahan hati saya lalu mengoyak-ngoyak sisa hati saya yang masih berdarah-darah
saya mencintai bagaimana airmata saya terasa panas membakar pipi saya saat saya menangis
dan saya tidak bisa berhenti tersenyum saat meresapi kembali tamparan yang saya dapatkan dari kecemburuan yang meninggalkan bekas dalam

SAKIT itu MENJERAT SAYA
SAKIT itu ADIKTIF

namun terkadang rasa sakit itu membuat saya merasa hidup saya ini hanya mimpi
kurang bisa dipercaya kenyataan yang saya alami
karena keterlaluan sekali bila dipikir dengan akal sehat
mengapa SAYA LAGI?

realita ini terlalu memuakkan dan saya sudah membunuhnya
sekarang saya berpijak di atas tanah abu-abu
bukan mimpi, bukan kenyataan

jadi
di sinilah saya
menangis
dan tertawa
kesakitan
dan meresapi
begitulah
HIDUP

No comments: